Tembelekan adalah perdu tegak atau 1/2 merambat, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, ada varietas berduri serta ada varietas yg tidak berduri tinggi lebih kurang 2 m. Ada hingga 1. 700 m diatas permukaan laut, ditempat panas, banyak digunakan sebagai tanaman pagar, bau khas. Daun tunggal, duduk bertemu bentuk bulat telur ujung meruncing tepi bergerigi tulang daun menyirip, permukaan atas berambut banyak merasa kasar dengan perabaan permukaan bawah memiliki rambut jarang. Bunga dalam rangkaian yang berbentuk rasemos memiliki warna putih, merah muda, jingga kuning, dll. Buah seperti buah buni berwarna hitam mengkilat apabila sudah masak.
Tanpa diakui tumbuhan ini mempunyai manfaat sebagai tumbuhan obat yang kurang dimanfaatkan. Salah satunya akar berbentuk tawar, sejuk. Bermanfaat sebagai pereda demam (antiperetik), penawar toksin (antitoksik), pembasmi nyeri (analgesik), serta penghenti perdarahan (hemostatis). Daun berbentuk pahit sejuk, berbau, serta sedikit beracun (toksik), yang bermanfaat menyingkirkan gatal (anti-pruritus), anti-toksik, menyingkirkan bengkak serta perangsang muntah. Sedang bunga tembelekan manis rasanya serta sejuk, bermanfaat sebagai penghenti pendarahan.
Untuk penyakit-penyakit spesifik seperti TBC, rematik, keputihan, batuk dan sebagainya mempunyai tehnik pemakaian tersendiri.
1. TB Paru dengan batuk berdarah
, Bunga tembelekan kering sebanyak 6 – 10 g di rebus dalam 3 gelas air bersih hingga tersisa separo, sesudah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Minumlah pada pagi, siang serta sore, masing-masing 1/2 gelas.
2. Rematik,
Akar tembelekan kering sebanyak 1 genggam di rebus dalam 5 liter air hingga mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat digunakan untuk mandi. Daun tembelekan fresh secukupnya di rebus, airnya dipakai untuk mandi. Daun tembelekan fresh secukupnya dipipis. berikan air kapur sirih sambil diaduk hingga jadi adonan seperti bubur kental. Borehkan pada bagian yang sakit.
3. Keputihan, Kencing nanah,
Akar tembelekan kering sekitar 45 g dipotong beberapa tipis lalu di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Sesudah dingin disaring, lalu dibagi sama banyak untuk 2 kali minum pagi serta sore.
4. Dermatitis, Eksim, Jamur Kulit
Daun tembelekan fresh sejumlah 1 genggam di rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat digunakan untuk membersihkan kelainan kulit.
5. Bisul,
Daun tembelekan fresh seperlunya dicuci bersih lalu ditumbuk hingga halus. Bubuhkan pada bisul, lalu dibalut. Ubah 2 – 3 kali sehari.
6. Memar, Luka berdarah,
Bunga serta daun tembelekan fresh seperlunya dicuci lalu dibasuh dengan air masak. Tumbuk ke-2 bahan itu hingga halus lalu bubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ubah 2 – 3 kali sehari.
7. Batuk,
Daun tembelekan kering sejumlah 5 g di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Sesudah dingin disaring, dibagi sama banyak untuk 3 kali minum, yakni pagi, siang serta sore.
8. Per4ngs4ng Muntah pada Keracunan Makanan
, Daun tembelekan fresh sebanyak 1 genggam dicuci bersih lalu diseduh dengan 1/2 gelas air. Biarlah selama 15 menit. Hangat-hangat diminum sekaligus.
Tanaman ini juga bermanfaat untuk petani yakni sebagai insektisida alami, seperti yang dikemukakan oleh Nuryanto dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika serta Pengetahuan Pengetahuan Alam Kampus Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan kalau ekstrak tembelekan Lantana camara dapat menghalangi nafsu makan ulat daun kubis.
Ia mengekstrak 0, 5 kg serbuk daun kering tembelekan dalam 1 liter akuades. Sesudah membiarkan selama 10—12 jam lalu ia menyaring serta semprotkan ke tanaman. Untuk penggunaan di tempat, berikan 2 sisi air kedalam 8 sisi ekstrak cairan. Insektisida tembelekan dapat menekan serangan ulat ulat hingga 50%.Luar biasa bukan manfaat Tembelekan!
Sumber;Infoherbalis.com
