Terlebih dulu kami akan menjelaskan sedikit tentang karang gigi. Permukaan gigi kita tidak pernah betulbetul bersih. Selekasnya setelah kita sikat gigi juga, susunan tipis (disebut biofilm) bakal selekasnya terbentuk, yang membanyak mikroorganisme baik maupun jahat, dan akan berhimpun dengan sisa makanan waktu itu disebut plak gigi.
Plak akan " masak " setelah 12 hari tidak ada penyikatan gigi sekalipun, serta memiliki kandungan material organik seperti lemak, protein dan enzim dan material anorganik yakni mineral terlebih kalsium dan fosfor. Plak yang menumpuk bisa mengakibatkan peradangan pada gusi, menyebabkan gusi bengkak, warnanya merah jelas, dan mudah berdarah.
Keadaan ini dapat juga mengakibatkan bau mulut karena plak akan di proses oleh bakteri dan membuahkan senyawa sulfur sebagai sumber bau tidak enak. Bila tidak dibersihkan dengan cara maksimal, mineralmineral yang datang dari plak, air liur dan makanan akan terdeposit didalam plak hingga lama kelamaan plak akan mengeras, itu yang dimaksud karang gigi (dental lculus).
Dental calculus tidak bisa dibersihkan cuma dengan sikat gigi,
Tetapi bisa dibersihkan dengan penggunaan alat scaler ultrasonik atau mungkin saja dengan hand instrument. Scaler ultrasonik bekerja melalui cara vibrasi atau getaran pada ujung alat yang bisa dilepaskan dan disterilisasi.
Segi ujung alat itu juga menyemprotkan air hingga bersihkan karang gigi dan membuat perlindungan gigi tetaplah dalam kondisi dingin, karena panas yang terlihat karena gesekan ujung alat dengan gigi bisa mengakibatkan trauma pada pulpa gigi. Vibrasi dari ujung scaler tidak mengakibatkan rusaknya email,
Selama email gigi terbentuk dengan prima. Hingga saat ini Kami belum peroleh literatur yang mensupport langkah pembersihan karang gigi memakai sebagian bahan yang Anda katakan dan efeknya.
Perlu Anda ketahui apabila hidrogen peroksida yakni bahan yang ada pada pasta pemutih gigi, di mana konsentrasinya berbeda pada bahan pemutih (dental bleacing) yang dipakai sendiri di rumah dan yang dipakai diklinik, dan bisa mengubah gigi. Jadi bahan itu tidak bisa dipakai asal-asalan pada gigi.
Sumber;Media-Kesehatan.com